Buku Sakti RSA, Mau?🤩🤩

Can't believe summer is going to be over soon, but let's rise and shine  karena gajian masih 2 minggu lagi 👩‍💻👨‍💻.


Buku Saku Responsive Search Ads by Google

15% kata kunci yang digunakan oleh netizen untuk mencari informasi di Google baru – ya, belum pernah mereka pakai pakai sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan tersediri untuk para advertisers di Google Search untuk dapat memberikan iklan dengan informasi yang relevant & helpful. But don't worry, Google baru saja merilis Buku Saku dalam penggunaan Responsive Search Ads yang baik & benar.

Responsive Search Ads? Itu loh, iklan yang secara otomatis akan menampilkan copywriting yang paling sesuai untuk users.

Catatan dari Buku Saku Responsive Search Ads dari Google

🌈 Lebih banyak copywriting = lebih baik

⚡ Use Ad Strength: ketika membuat iklan, Google akan memberikan rating (poor, average, good, excellent) berdasarkan 4 faktor yang dinilai (jumlah ad headlines, seberapa unik ad headlines, seberapa relevan ad copy dengan kata kunci yang ditargetkan, seberapa unik ad descriptions).

📊 Evaluate right metrics: fokus ke business metrics (i.e. sales, revenue, ROI, etc), karena tidak sedikit yang masih menggunakan metrik CTR – di mana ini bukan conversion metric.

💡Use Smart Bidding: AI-powered solution dari Google, di mana advertisers tidak perlu lagi mengelola bidding iklan secara manual. But don't forget to check requirements for Smart Bidding!

Unduh buku saku di sini

New Release from Looker Studio 🎁

Mehdi on Twitter

Minggu lalu Google merilis 3 tipe chart untuk Looker Studio;

  • Waterfall chart
  • Candlestick chart
  • Boxplot chart

Khususnya untuk Waterfall Chart akan sangat berguna banget untuk membuat laporan ke big boss. Setuju gak?


Google Analytics 4 ❤️ App Campaign

Sejak awal lahir, Google Analytics sangat lekat dengan web campaign, begitu juga dengan ketika Google Analytics 4 lahir. Tapi hal tersebut akan segera dipatahkan oleh Google dengan hadirnya beberapa fitur baru di Google Analytics 4 untuk mendukung App Campaing.

8 New Features for Mobile App Measurement

  1. Unnotified user segment: mengingat hanya 37% pengguna mengaktifkan fitur push notification setelah mengunduh aplikasi (Google Data, 2022), Google akan membuat segment baru di menu suggested audience untuk bisa digunakan oleh advertiers (i.e. remarketing campaign).
  2. Re-use app and web audiences: ketika menggunakan audience dari Google Analytics 4 di mobile app engagement campaign, Google akan secara otomatis filter out non-app users secara otomatis.
  3. Audience builder: membuat audience untuk mobile app campaign menggunakan data dari Google Analytics 4.
  4. Performance uplift: google said, "From activating Google Signal feature, we’ve seen that for App campaigns for engagement on Android, enabling the use of consented, signed-in user data in Google Analytics 4 drove up to 10% increase in conversions per dollar"
  5. Web-to-app conversion: dengan diperkenalkannya fitur gbrid (utm parameters for app campaign), data untuk pengguna yang klik iklan di website & melakukan transaksi di mobile (web-to-app conversion) sekarang tersedia di Google Analytics 4.
  6. Integrations with SKAdNetwork: gak mau pakai modeled conversion data dari Google? Advertisers bisa menggunakan data konversion yang diberikan oleh Apple dengan mengintegrasikan Google Analytics 4 dengan SKAdNetwork.
  7. On-device conversion measurement: Google said "for apps with a majority of users logging in (i.e. phone number), implementing on-device conversion measurement drove a median 12% increase in user installs on Google’s owned inventory".
  8. Geo-based conversion lift measurement: dengan semakin diperketatnya user privacy di iOS, Google geo-based conversion lift measurement sebagai alternatif dalam mengevalusi efektifitas iklan untuk ditargetkan ke apple users.

"in-stream ads" 👉 "skippable ads"

Setelah dilanda skandal terkait fraud ad views oleh analytics company, Adalysitcs – Minggu lalu Google mengumumkan perubahan nama "in-stream ads" menjadi "skippable ads" 🙈

Remind me again?

Seperti yang pernah kita bahas di newsletter beberapa minggu yang lalu,  Google dinilai melakukan kecurangan dari TrueView ads yang pernah dijalankan dengan total pelanggaran 80%. Contohnya, iklan yang ditampilkan kecil, muted,  automatically-played videos, dan tidak tampil di main content. In short itu tidak sesuai dengan Google’s standards for monetization.

Contohnya..

Google said:

this change will not impact campaign or management workflow, but instead was made “to more accurately describe the ad format.”

Fitur Baru Dari Google Ads Untuk Harbolnas

  1. PMax Campaign + New Customer with A High Lifetime Value
  2. "Pickup Later" annotation.
  3. PMax Campaign can access top slot ad format.
  4. A new local store unit ad format for local inventory ads (preview).
  5. Get more details about product issues on Google Ads (preview).

Learn more here