TikTok Shop ⚡️ Tanah Abang

Good morning, fellow dreamers! Don't worry if you woke up on the wrong side of the bed—there's still time to switch sides and make it right!

We know you're busy, here are quick updates for this week:

  1. TikTok Shop Resmi Diblokir di Indonesia
  2. What Director of Google Analytics Has Said About GA4
  3. Welcome to the Google Video Views Campaign
  4. Goodbye Google Optimize

Let's go!


TikTok Shop Resmi Diblokir di Indonesia

Minggu lalu, pemerintah Indonesia sepakat untuk melarang kegiatan transaksi langsung di platform TikTok Shop di mana Indonesia memiliki pengguna nomor 2 terbesar di dunia. Usai rapan terbatas dengan Presiden Jokowi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan:

"Social e-commerce itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang/jasa, tidak boleh transaksi langsung, bayar langsung, enggak boleh lagi"

Alasan pembelokiran ini masih sama, TikTok Shop dianggap melemahkan ekonomi dari UMKM, Usaha Mikro, dan pedagang di pasar. But the truth is, TikTok Shop memang menjadi Social App nomor 1 untuk kegiatan belanja.

populix

Menariknya, TikTok Shop lebih banyak digunakan oleh Gen Z, anak muda muda umur 18-25 tahun tinggal di Jabodetabek, sedangkan Whatsapp lebih banyak digunakan generasi lebih tua (36-45 tahun).

populix

Harga yang lebih murah & promo menarik (gratis ongkir!) menjadi alasan utama TikTok menjadi Sosial Commerce paling favorit di Indonesia.

populix

Di sisi lain, Industri Digital & Advertising jelas terdampak dengan kejadian ini karena tidak sedikit clients mereka yang membutuhkan jasa Live Shopping 😢

story from twitter

Kalian setuju dengan kebijan baru ini?


What Director of Google Analytics Has Said About GA4

Minggu lalu Martech.org berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan Russ Ketchum, Director of Google Analytics tentang Google Analytics 4. Ada beberapa informasi menarik yang kita dapatkan:

Kenapa kapabilitas GA4 tidak sebanyak Universal Analytics?

That's not true:

  • Mengkombinasikan data dari website & mobile app sudah bisa dilakukan menggunakan GA4.
  • GA4 memiliki desain baru untuk menyesuaikan pekembangan zaman, misalnya mengatasi privacy challenges dengan data-driven attribution.

Kenapa mempelajari GA4 lebih susah dari Universal Analytics?

Lupakan konsep di Universal Analytics, karena GA4 dibuat untuk bisa beradaptasi dengan teknologi & bisnis yang akan datang.

Apa fitur baru di GA4 yang sedang dikerjakan?

  • API-UI parity: akan ada peningkatan kesamaan fitur across API & AU.
  • New Data import options: fleksibilitas dalam melakukan impor data ke GA4.
  • Advanced machine learning: mendapatkan tambahan insight dari hasil olah data menggunakan machine learning, misalnya predictive metrics.
  • Greater dimensions and metrics flexibility:
  • Updates to attribution modeling: hasil dari attribution model yang lebih mudah untuk didistribusikan ke banyak platform.

Welcome to the Google Video Views Campaign

Seperti yang telah dijanjikan di event Google Marketing Live 2023, akhirnya Video Views Campaign bisa diakses publik. Ini adalah bagian dari Video Campaing yang telah ada sebelumnya tetapi difokuskan untuk mendapatkan views sebanyak mungkin across all placements (in-stream, in-feed, & shorts).

Google bilang:

Video views campaigns use multi-format video ads, which can help you get up to 40% more views at a lower cost per view by showing your videos across multiple ad formats to determine where they perform best

Advertisers boleh pasang bid per target CPV (cost per view), tapi fitur multi-format video ads harus aktif. hehe

Learn more

Goodbye Google Optimize

Google Optimize resmi ditutup pada tanggal 30 September 2023. Sedih 😭 jujurly ini tools powerful banget, tanpa technical background pun bisa menjalankan sebuah experiment (i.e. A/B testing) tanpa bantuan tim engineering.

Dikutip dari halaman Google, API untuk Google Optimize masih bisa diakses secara publik sehingga kedepannya data ekperimen dari external tools (i.e. AB Tasty, Optimizely, VWO) bisa diakses melalui Google Analytics 4.