Bisa Email Otomatis 🤩

Good Morning,

How's Q4 going so far? We hope everything is on track! 😜

Here's some "food" to start your monday:

  1. Bisa Kirim Email Otomatis Dari Google Analytics 4
  2. There Will be More AI Next Year, According to Hootsuite's Report
  3. Tampilan Baru Robots.txt di Search Console
  4. Excluded Themes on YouTube Ads Campaign
  5. TikTok Engaged View-Through Attribution Metric

1️⃣ Bisa Kirim Email Otomatis Dari Google Analytics 4

Males gak sih harus bolak-balik buka report di Google Analytics tiap pagi? Say no more!

Google baru saja merilis fitur baru di mana Administrator bisa kirim email otomatis dari Google Analytics 4. Misalnya, laporan jumlah kunjungan untuk hari kemarin berdasarkan marketing channels dan dikirim setiap jam 9 pagi.

schedule email in ga4

Simple setup! kita cukup mengiris informasi seperti report title, email penerima, format pengiriman, & jadwal pengiriman.

And voila!

Catatan: fitur ini tidak berlaku untuk Realtime report & Advertising report.


2️⃣ There Will be More AI Next Year According to Hootsuite's Report

Kira-kira apa tren sosial media tahun depan? Hootsuite asked 2400 marketers & 4500 consumers worldwide to answer that question.

#1 Penggunaan AI Meningkat Tajam

Hootsuite 2024 trend report

Makes sense.. sudah berapa sering kita melihat teman kerja kita menggunakan AI Tools di kantor, baik itu untuk menulis email, membuat copywriting, atau photo editing?

#2 Organisasi Khawatir Dengan ROI (Return on Investment)

Hootsuite 2024 trend report

Dengan sebanyaknya tools & media yang digunakan, tentu akan semakin banyak waktu & investasi yang diperlukan – are we getting more profitable?

#3 Brand Percaya LinkedIn, Instagram, & Whatsapp Memberikan Positive ROI

Hootsuite 2024 trend report

Surprisingly, BeReal memiliki confident score 2x lebih tinggi dari pada Twitter/X 😱. As expected, Threads memiliki ranking terbawah. Do you agree?

#3 Konsumen Kurang Suka Dengan Konten Self-Promotion

Hootsuite 2024 trend report

Setuju sih, apalagi point ke-3 di mana Brands kurang interaktif dengan audience & cenderung komunikasi satu arah.

Laporan (total 44 halaman) bisa diunduh di sini

3️⃣ Tampilan Baru Robots.txt di Search Console

Google baru saja memperbarui tampilan Robots.txt di Google Search Console.

Sekarang bisa...

  • Tahu kapan file tersebut diakses oleh Google
  • Ada berapa error di file tersebut
  • Minta Google untuk fetch ulang (misalnya ada emergency)
  • Status
    • Fetched – no issue found.
    • Not Fetched - Not found (404)
    • Not Fetched - Any other reason

It's so handy, isn't it? have a look!


4️⃣ Excluded Themes on YouTube Ads Campaign

Google baru saja merilis fitru Exclude Themes di Google Ads untuk membatasi ad placement yang mungkin kurang sesuai dengan product / brands.

Misalnya, medekati pesta demokrasi 2024 mungkin beberapa products / brands tidak ingin tampil di konten memiliki unsur politik. bisa banget!

excluded themes on google ads

Ceritanya ini salah satu follow up dari kasus yang menimpa Google di bulan Agustus di mana menurut Adalytics, Google melakukan pelanggaran dalam penayangan video ads dari 300 brands di Children's channels 😨

Fitur baru ini sudah tersedia secara global & dibisa diakses melalalu menu Tools & Settings > Content suitability di Google Ads.


5️⃣ Engaged View-Through Attribution Metric on TikTok Ads

TikTok menghadirkan metrics baru di Ads Manger untuk mempermudah advertisers dalam mengevaluasi iklan dari banyak sisi.

App marketing attribution on TikTok Ads Manager

Welcoming EVTA (Engaged View-Through Attribution), berguna untuk menghitung konversi (i.e. transaction) dari user yang melihat iklan minimal 6 detik (atau lebih), tetapi tidak klik iklan kemudian melakukan transaksi dalam rentang waktu 7 hari.

Catatan: fitur baru ini dikhususkan untuk bisnis yang memiliki mobile app, misalnya ASOS, Shein, etc.

Daftar MMP (Mobile Marketing Platform) yang sudah terhubung dengan TikTok.